Tubanliterasi.or.id – Keberadaan generasi milenial sebagai representasi masa depan negara, menjadi nilai lebih dalam bentuk peran dan fungsinya. Perannya dapat meningkatkan dapat memperbaikai kehidupan masyarakat, khususnya untuk pemimpin masa depan. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, sekaligus aset masyarakat. Pemuda identik dengan gerakan perubahan. Dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia ikut serta menegakkan keadilan, menolak dominasi kekuasaan dan mengawasi pelaksanaan negara. Peran mereka sangatlah strategis. Karena pemuda bagian dari penopang perubahan bangsa. Baik kemajuan dan kemunduran negara ada di tangan pemuda.
Dalam kehidupan suatu bangsa pemuda memilki peran penting untuk kemajuan terhadap peradaban. Tertulis dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia bahwa perjuangan kemerdekaan yang tak kenal lelah, penuh semangat pantang menyerah dapat menyatukan bangsa Indonesia. Berkat peran pemuda kemerdekaan bangsa Indonesia dapat diraih, beberapa tokoh pejuang muda seperi Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Jendral Sudirman, Sutan Syahrir, Bung Tomo. Mereka semua adalah contoh figur pemuda yang berjuang tanpa henti memerdekakan bangsa Indonesia pada saat itu.
Sedangkan di era milenial ini, peran generasinya masih kurang dalam melakukan kontrol terhadap kebijakan pemerintah. Semesatinya mereka memiliki keterlibatan untuk mengontrol pemerintah maupun isu social masyarakat lainnya dalam menghadapi tantangan perubahan yang setiap waktu terjadi. Hari ini, masih terasa keterkaitan dan ketergantungan aspek fisik, lingkungan dan social. Sehingga pada umumnya, masyarakat di era serba digital masih kentara untuk ketergantungan teknologi. Seharusnya mereka tahu, era modern, sifat pembangunan harus bersifat berkelanjutan (sustainable).
Agar pembangunan yang dilaksanakan lebih terarah, memberikan hasil dan daya guna yang efektif bagi kehidupan seluruh bangsa Indonesia. Maka pembangunan yang dilaksanakan mengacu pada perencanaan yang terprogram secara bertahap dengan memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. (Baca: Malvani, Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah).
Adapun tujuan diadakanya pembangunan daerah yaitu utuk mengurangi kemiskinan dan memberdayakan manusia, Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah, Menciptakan lapangan kerja yang luas. Mengurangi ketimpangan pembangunan antara ,daerah dan sub daerah serta antara warga masyarakat.
Dalam hal ini generasi milenial harus ikut serta mengawal kepemimpinan pemimpin muda yang mulai bermunculan di berbagai daerah. Di mana pembangunan-pembangunan secara insfratruktur harus dapat terealisasi dari pelosok desa sampai kota. Selanjutnya generasi milenial juga harus ikut mengawal pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) agar betul-betul mendapatkan perhatian khusus, karena keberadaan perusahaan swasta, BUMN, skala nasional maupun Internasional. Oleh sebab itu, mau tidak mau SDM harus unggul untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Industri yang bersifat mandiri. Karena tidak mungkin Indonesia terus bergantung pada asing.
Selaku pemuda yang menyandang generasi emas dan agen perubahan. akan indahnya kiranya, jika mampu berkontribusi baik untuk kemajuan negara Indonesia. Mulai dari pemberdayaan ekonomi kreatif, pendampingan anak putus sekolah, memberikan bantuan hukum, mengentaskan kemiskinan, memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahwa pentingnya perkembangan era digitalisasi untuk kesejahteraan. Maka semua stakeholder harus bergerak bersama untuk mencapai cita-cita. Tujuan akhir dari pada usaha tersebut adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat. (*)