Tubanliterasi.or.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) merupakan sebuah organisasi yang sampai hari ini terus berkomitmen untuk mengawal pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di tahun 2023 harus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Tuban. Namun harus ditekankan, agar semakin terakselerasi dan tumbuh di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga pertumbuhan ekonomi di Tuban secara merata. Selain itu, dapat memberikan kesempatan pada pengusaha-pengusaha muda untuk selalu berkarya dan berwirausaha.
Kadin bersama pelaku usaha yang lain terus berupaya membantu pemerintah meningkatkan kinerja ekonomi. Bahkan untuk mewadahi talenta muda Tuban di sektor dunia kerja. Kadin Tuban juga telah mengawali membuat sekolah vokasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas generasi Tuban agar mampu bersaing di dunia industri.
Oleh sebab itu, pemulihan dan strategi membangun kemandirian ekonomi perlu dilakukan sedini mungkin. Kuncinya ada pada kolaborasi dan sinergi. Kadin akan membantu pemerintah yang secara konsisten berusaha menciptakan sarana prasarana dan iklim yang baik untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Kadin Tuban melihat langkah pemerintah menciptakan iklim berusaha sudah sangat baik, namun masih perlu penekanan terhadap pelaku UMKM. Misal berupa akses internet ke seluruh penjuru Tuban untuk menyongsong ekonomi digital. Ini adalah angin segar bagi generasi milenial.
Dengan demikian, pembangunan ekonomi di Tuban melalui akselerasi pembangunan infrastruktur dan akses pengusaha desa, lalu kewirausahaan dan kompetensi dengan menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas melalui pelatihan digitalisasi dan literasi keuangan. Diakui atau tidak, ekonomi digital punya peran penting dalam memajukan perekonomian. Saat ini, Kadin Tuban, mencoba membangun ekosistem kerja yang baik dengan menjalin kemitraan dengan Kadin Jatim dan IHK-Jerman untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Dari kacamata Kadin Tuban, ekonomi digital ini akan terus tumbuh dan jadi tumpuan dalam perdagangan atau ekonomi global. Kadin Tuban mencatat bahwa, transformasi digital bisa menyerap lebih dari 50 juta pekerja di 2025 dan mendorong pertumbuhan produktivitas tenaga kerja lebih dari US$ 35 miliar. Belum lagi startup yang mampu menarik investasi luar negeri miliaran dolar. Artinya, Tuban bisa jadi lokasi investasi digital paling unggul di Indonesia.
Kadin pun melihat peluang besar Tuban untuk mengambil porsi ekonomi digital masih sangat terbuka besar, khususnya melalui pengembangan pertumbuhan UMKM. Saat ini, UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional dengan berkontribusi pada 60% Gross Domestic Product (GDP) adau Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyediakan 97% lapangan kerja.
Pemerintah bersama Kadin Tuban bisa memfasilitasi akses UMKM ke pasar ekspor misalnya dengan insentif tarif atau pengurangan kuota impor, mempercepat akses keuangan atau memberikan hibah, mendorong adopsi industri 5.0 agar UMKM di Bumi Ranggalawe naik kelas melalui inkubasi dan pelatihan digitalisasi. (*)