Tubanliterasi.or.id – Pesta demokrasi tahun 2024 semakin dekat. Tanda-tanda itu terlihat dari beberapa tahapan penyelenggara pemilu, rekrutmen Panwascam, PPK dan lain sebagainya. Selain itu pemutakhiran data pemilih juga sudah dimulai. Tahapan tersebut untuk memastikan pesta tahunan berajalan dengan baik. Kegiatan tersebut untuk memastikan seluruh warga negara memiliki hak pilih. Diakui atau tidak, perubahan yang diraih oleh bangsa Indonesia adalah keikut sertaan seluruh unsur masyarakat, tidak terkecuali pemuda. Sehingga peran pemuda harus terus diperkuat. Jangan sampai, pemuda alergi terhadap politik.
Oleh sebab itu, rangkain pesta demokrasi adalah untuk membangun kesadaran bagi kaum milenial dalam berpolitik. Sehingga keberadaan pemuda harus terlibat langsung untuk mengawal demokrasi. Karena dari dulu, peran pemuda sudah dicontohkan oleh para pemuda terdahulu. Seperti Sugondo Djodjopuspito pemuda asal Kabupaten Tuban, tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan isi Sumpah Pemuda.
Para pemuda harus ingat bahwa, Sugondo sendiri merupakan tokoh kelahiran asal Tuban, pada 22 Februari 1905. Yang semangat juangnya harus kita dikobarkan sampai hari ini, ia adalah pemimpin Kongres Pemuda. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan peran pemuda, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tuban mengadakan diskusi online dengan tema, “Kawal Demokrasi, Pemuda Harus Kritis dan Profesional.”
Tujuan kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan partisipasi pemuda untuk mengawal pesta demokrasi. Adapun hasilnya mendorong seluruh generasi milenial untuk berpran aktif, memilih dengan hati nurani, menjunjung nilai-nilai ideologi Pancasila dan meneguhkan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika. Untuk itu mari seluruh pemuda Kabupaten Tuban ikut zoom meeting pada, Kamis (16/02/23). Yang jelas, semangat diskusi ini untuk sama-sama menyiapkan kualitas pemimpin dimasa mendatang yang lebih baik.
Selain itu, masyarakat umum bisa ikut serta untuk mengakses link zoom yang sudah tertera dalam pamflet. Hal itu untuk memudahkan peserta diskusi mudah bergabung. Nah, agar lebih mudah. Bestie bisa menghunbungi nomor handphone penyelenggara. Sehingga diskusi cerdas ini bisa menghasilkan output yang jelas.
Penulis melihat generasi milenial harus mampu bangkit untuk meneruskan kepemimpinan founding father dalam mengawal demokrasi. Sehingga generasi penerus bangsa dapat memberikan kontribusi terbaik dalam membangun negara.
Di era digital saat ini, generasi milenial harus memiliki peran sentral menjadi pemimpin perubahan. Pemuda adalah kekuatan terbesar dalam memperbaiki sistem demokrasi. Mereka memiliki jiwa pemberani untuk mengambil resiko dan merebut peluang prestasi. Karena generasi hari ini akan menjadi pemimpin masa depan. Oleh sebab itu, konstalasi politik harus diperbaiki terlebih dulu dari pola pikir masyarakatnya. (*)