Tubanliterasi.or.id – Dalam rangak meningkatkan partisipasi kaum milenial dalam menyongsong Pemilu 2024. Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Tuban menggelar diskusi kepemudaan dengan via zoom meeting pada, Kamis (16/02/23).
Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta sejumlah 206 orang. Peserta yang hadir dari berbagai unsur pemuda, organisasi, penyelenggara pemilu dan lainnya. Diskusi tersebut mengangkat tema, “Kawal Demokrasi, Pemuda harus Kritis dan Profesional.”
Ketua Umum KNPI, Sutrisno Puji Utomo menuturkan, antusias peserta sangat bagus dan banyak yang ikut zoom. Ini bukti bahwa, masyarakat (khususnya pemuda) peduli terhadap pentingnya terlibat langsung dalam pesta demokrasi.
“Untuk narasumber kami mengundang, KPU, Bawaslu Tuban, KIPP, JPPR dan POSNU. Dalam hal ini, kami ingin menegaskan, baik lembaga penyelenggara, pemantau dan masyarakat umum. Harus terjun langsung mengawasi pesta demokrasi. Tujuannya, agar hasil pemilu tersebut menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” kata Sutris sapaan akrabnya.
Sutrisno juga mengatakan, peran pemuda saat ini harus mampu mendorong perubahan negara. Kuncinya itu, saling berkoordinasi dengan lembaga dan masyarakat umum. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai demokrasi tersebut. Artinya pemuda tidak bisa jauh dari aspek kesetaraan dan keadilan.
“Kami berharap pemuda tidak apatis terhadap keberlangsungan demokrasi di Indonesia, khususnya masyarakat Tuban. Diskusi ini akan menjadi laboratorium awal untuk menelurkan pemuda yang siap bergandengan tangan untuk mengawal calon pemimpin di tahun 2024 mendatang. Karena perubahan negara bisa terjadi, adanya pemuda yang peduli dan bertanggungjawab terhadap kondisi bangsanya. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa jauh dari politik. Jadi, jauhi sifat apatis dan pragmatis,” tandasnya.
Senada dengan KNPI, Ketua KIPP Nibrosu Rohid menegaskan, kedepan pemuda bisa ikut andil dalam kontestasi pemilu maupun pilkada serentak. Khususnya di Kabupaten Tuban, jangan hanya nanti menjadi penonton atau malah tidak mau tahu terkait dengan kepemiluan.
“Prinsipnya pemuda merupakan kunci perubahan dan cadangan masa depan harus bersikap profesional dan berfikir kritis. Selain itu, dalam menyongsong pemilu 2024. Pemuda mau berpartisipasi membangun keberlangsungan proses demokrasi ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua POSNU Tuban Musthofatul Adib menambahkan, ini diskusi yang cukup menarik. Kalua bisa jangan satu atau dua kali pertemuan saja. Namun harsu ada diskusi lanjutan. Karena dengan ruang-ruang dialektika ini, para pemuda bisa berperan aktif mengawal bangsa dan negara.
“Para pendahulu kita sudah memberikan suri tauladan yang baik. Sehingga pemuda hari ini tinggal melanjutkan, apa yang menjadi cita-cita pendiri bangsa. Mau atau tidak mau, pemimpin masa mendatang adalah generasi hari ini. Jadi, harus kritis dan profesional untuk mengawal pesta demokrasi nanti. Oleh sebab itu, ghiroh (semangat) pemuda mesti tetap terjaga,” pungkasnya.