Tubanliterasi.or.id – Pertamina Foundation Sobat Bumi dari Universitas Sunan Bonang dalam rangka ikut memeriahkan kemerdekaan Indonesia Ke -78 RI. Membuat kegiatan pemungutan sampah serta edukasi pengolahan sampah menjadi Ecobrik yang berlokasi di Pantai Karang Tlowok Desa Glodog Kecamatan Palang Kabupaten Tuban pada, Minggu (20/8/23).
Kegiatan tersebut dengan mengangkat tema, “Hijaukan Kemerdekaan Untuk Generasi Masa Depan.” Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kades Glodok Sujiyanto, Forum Bank Sampah Tuban (FBST), Rektor Universitas Sunan Bonang Tuban dan juga menggandeng beberapa organisasi yang aktif di bidang lingkungaN. IDFos Indonesia, LPBI NU Tuban, GSNI Tuban, Gemapala STIEKIA dan delegasi organisasi intra kampus.
Selain itu Kartar Desa Glodog, Yayasan El-SAL Indonesia , komunitas Sigupai Mambaco, Rumah Baca Harapan dan perwakilan para siswa yang peduli pada lingkungan juga turut andil. Dengan peserta kurang lebih 100 orang.
Dalam kesempatan tersebut Kades Glodog Sujiyanto menuturkan, aksi pungut sampah ini hal baik yang perlu dilakukan secara terus-menerus. Karena bagian dari penyelamatan lingkungan hidup adalah bersih dari sampah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Sobat Bumi dari Universitas Sunan Bonang. Karena sudah memilih Desa Glodog sebagai tempat aksi bersih-bersih sampah. Nanti akan kita sampaikan kepada seluruh warga, sehingga memiliki kesadaran untuk hidup bersih dan menjaga lingkungan,” ungkap Kades 3 periode itu.
Mungkin dampak pembersihan sampah yang dilakukan pada hari ini belum bisa dirasakan sekarang. Namun yang merasakan bumi ini sehat dan hijau, adalah generasi mendatang. “Saya sangat support kegiatan ini karena banyak manfaat yang dapat kita ambil. Ini adalah bagian dari meminimalisir pemanasan global dan menjaga iklim bumi,” tutur Sujianto.
Sementara itu Rektor Universitas Sunan Bonang Tuban Dr. Sulistyani menambahkan, dengan edukasi Ecobrik kepada masyarakat. Ini adalah bagian dari penyadaran kepada masyarakat luas. Bahwa pentingnya menjaga ekosistem alam.
“Kita tahu bahwa iklim bumi sekarang sudah tidak stabil, efek rumah kaca, asap industri, kendaran dan sampah plastik yang menumpuk. Kalau bukan kita yang menjaga bumi, lalu siapa lagi?” tandas Sulistyani.
Masa depan generasi mendatang perlu diselamatkan. Yaitu, dengan sama-sama menjaga lingkungan, dan tidak membuang sampah disemabarang tempat. “Sampah adalah sumber masalah, penyakit, banjir dan lain sebagainya. Yang jelas, bumi harus kita selamatkan secara bersama-sama,” tambahnya.
Kemudian Bendahara Forum Bank Sampah Tuban Dwi Yulianti menyampaikan, sampah itu jika dimanfaatkan dengan baik juga dapat menghasilkan uang.
“Sebisa mungkin sampah itu bisa mendatangkan berkah, bukan malah mendatangkan masalah. Yaitu pengelolaan sampah yang tepat. Kan, sampah bisa didaur ulang, terutama adalah sampah plastik,” tambah Dwi.
Selin itu Imam Amirudin sebagai Ketua Umum Pertamina Foundation Sobat Bumi Universitas Sunan Bonang menuturkan, kegiatan bersih sampah ini bukan yang pertama dan terakhir. Namun harus terus dilakukan di beberapa wilayah Kabupaten Tuban.
“Terima kasih kepada seluruh organisasi, Yayasan dan juga komunitas yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, saya harap kegiatan ini juga bermanfaat dan dapat membangun kerjasama pada aksi-aksi selanjutnya.” Ujarnya.
Kedepan harapan saya, bahwa aksi bersi-bersih sampah ini dapat mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sampah serta memperkenalkan lebih luas destinasi wisata pantai Karang Tlowok Desa Glodok. “Meskipun terhitung baru, namun mempunyai daya tarik tersendiri. Jika pengelolaanya baik, maka akan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat pesisir pantai. Oleh sebab itu, mari kita jaga pantai dan bersih dari sampah,” pungkasnya.
Sebatas diketahui bahwa selain gerakan bersih-bersih pantai. Sobat Bumi juga melakukan Edukasi Ecobrik terhadap masyarakat. Utamanya adalah peserta didik. Tujuannya agar masyarakat semakin sadar untuk menjaga lingkungan. (*)