Pinjol Ilegal Mengancam, Jangan Sembarangan Share Data Diri (KTP)

Pinjol Ilegal Mengancam, Jangan Sembarangan Share Data Diri (KTP)
Businessman using a computer for property sales & listings, Real Estate Agent agency & contractor, residential property, investment, housing project, property development real estate, choose a house buy online.
Iklan Bawaslu Tuban

Tubanliterasi.or.id – Ada pepatah mengatakan, uang bukan segalanya, tapi segala-galanya butuh uang. Itu kata-kata yang tepat untuk orang pada hari ini. Hidup hedonis dan bermewah-mewahan. Namun cukup mengkhawatirkan jika uang tersebut adalah pinjaman. Sedangkan hari ini, orang sangat mudah mengajukan pinjaman. Mungkin sudah banyak yang tahu Sebagian masyarakat, Pinjaman Online (Pinjol).

Yups, Pinjol. Tak jarang orang terlilit utang akibat pinjol. Bahkan yang paling ngeri, korban mendapatkan teror dari sang penagih. Sedangkan, korban tidak pernah merasa mengajukan pinjaman.

Kisah pilu terjadi di Blimbing, Kota Malang. Lantaran teror pinjol salah sasaran, MM (33), warga setempat, memilih untuk mengakhiri hidupnya. Dia ditemukan tewas gantung diri di pintu kamar rumahnya.

Korban sempat menceritakan keluh kesah. MM mengaku depresi gegara terus-terusan diteror pinjol. Mirisnya, korban sejatinya tak pernah meminjam uang. KTP MM dipinjam oleh seorang temannya. Sayangnya pinjol tersebut tak mau tahu. MM terus menjadi sasaran teror hingga akhirnya tak kuat lagi.

Nah, ini jadi pembelajaran untuk warga net. Jangan sembarangan meminjamkan KTP atau mengirim NIK kepada seseorang. Ingat, korban penagihan pinjol sudah semakin meraja lela. Karena masyarakat masih tabu dengan pinjol legal dan ilegal.

Setau saya pinjol baik ilegal maupun legal nggak bakal ngasih pinjaman bila nama KTP dan nama di No rekening berbeda. Ini cerita dari temen. Minimal jadi pembelajar. Jangan ada korban lagi.

Teror pinjol emang dahsyat terutama bagi yang ilegal. Mereka bisa nyebarin data kita dan nomer kita. Semakin banyak aplikasi yang digunakan untuk pinjol, semakin pusing kita dan akibatnya lupa pinjam di aplikasi apa. Momen disaat kita pusing itulah, dimanfaatkan oleh orang lain, mereka pura-pura kita punya hutang di aplikasi mereka. Jika tidak membayar maka akan disebar dikontak WA kita sampai dibuatkan grup donasi. Saking pusing dan takut tersebarnya data, kita bisa buta. Hutang sana sini untuk nutup pinjol karena ketakutan yang begitu besar.

Akibat masalah tersebut, dampaknya luar biasa. Rumah tangga mulai kurang harmonis sering berantem. Mohon teman-teman, supaya kejadian dipostingan tersebut tidak menimpa sanak saudara kita.

Oleh sebab itu, hati-hati dengan data diri anda. Apalagi jika menyangkut KTP.

Kalo bisa sih langkah preventif, cari pinjaman di lembaga perbankan yang sudah terakreditasi oleh Orientasi Jasa Keuangan (OJK). Disana banyak perusaan perbankan online yang terdaftar. Tujuannya untuk melindungi masyarakat dari penipuan berkedok pinjol. Padahal memang benar-benar penipu. (*)

Pos terkait