Tubanliterasi.or.id – Gangster bikin gaduh dan viral di jagat maya. Sorak sorai riuh terdengar memenuhi malam di perempatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (13/3/2023). Puluhan pemuda yang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor terlihat saling berteriak berulang kali untuk memicu keributan. Mungkin biar ada yang merespon dan timbul tawuran.
Dengan mengendarai motor mereka pun mengacung-acungkan kelewang hingga pedang ke arah udara untuk memancing perhatian masyarakat. Bersamaan dengan aksi mereka yang menarik-narik tuas gas sepeda motor, beberapa orang pemuda lainnya terlihat menyalakan petasan.
Petasan yang meledak berulang kali itu pun menambah gaduh suasana. Hemmm, apa sih yang dicari sebenarnya?
Kegiatan yang positif kan masih banyak cuy.
Lebih lanjut, momen kegaduhan sekelompok pemuda yang dikenal sebagai Gangster Wonoayu, Sidoarjo itu terekam kamera dan viral di media sosial. Seneng banget bikin gaduh. Kita kan sama-sama tahu, hidup bermusuhan itu ndak enak. Bahkan terkadang sampai timbul korban jiwa.
Apa sih maunya? Coba deh pikir-pikir, apa untungya membuat kerusuhan. Toh, itu kegiatan kriminal, menimbulkan kerugian banyak orang.
Selain itu, pasti banyak orang yang gregetan, sumpah srapah juga saling terlontar. Berharap, pelaku kerusuhan mendapat ganjaran yang setimpal dari penegak hukum.
Sekali lagi, coba deh pikir dua kali. Masak ia, gangster adalah citra diri yang keren. Perasaan nggak juga, kan merugikan banyak orang. Pasti banyak yang nggak suka.
Parahnya, gangster tersebut terdiri dari anak dibawah umur. Lalu apa yang mau dibanggakan. Padahal, masa depan masih panjang. Tapi masa depannya dirusak sendiri. Kan kasihan.
Tapi alhamdulillah, para gangster udah diamankan sama TNI. Semoga aja, para pelaku kapok. Ada efek jera lah kira-kira. Sebab sekarang udah kebangetan krimininalitas anak dibawah umur. Dengan penindakan yang tegas. Semoga aja Indonesia makin kondusif.
Lagi-lagi para generasi bangsa harus ingat, bikin rusuh dan anarkis. Itu merugikan banyak orang. Selain itu, keluarga dan orang tua juga merasa dipermalukan. Toh nggak ada, orang tua yang menginginkan anaknya jadi preman jalanan.
Setelah kejadian di Sidoarjo diamankan, Semoga nggak ada gangster-gangsteran. Karena semua tahu, nggak ada untungnya. Justru, citra bangsa akan runtuh. Jika di sana-sini terjadi keributan. (*)